Tuesday, September 20, 2016

Effect - Effort Matrix / Impact - Effort Matrix (Prioritization)



Effect - Effort Matrix dirancang khusus untuk tujuan menetukan prioritas dari berbagai solusi yang diusulkan. Penggunaan metode ini akan membantu mempermudah dalam mengidentifikasi solusi yang memerlukan upaya paling mudah dilakukan dan memberikan dampak paling besar.





Langkah-langkah dalam membangun Effect - Effort Matrix adalah:

  1. Membuat daftar solusi yang disarankan dari diskusi sebelumnya. 
  2. Menggambar diagram kosong dengan Effort (upaya yang diperlukan untuk menerapkan solusi) pada sumbu horisontal dan Effect (dampak dari solusi) pada sumbu vertikal, dan membaginya menjadi empat kuadran. 
  3. Menilai Effort (upaya) dan Effect (dampak) untuk setiap solusi. Tempatkan solusi dalam diagram menurut penilaian ini. Gunakan simbol, warna, atau label untuk mengidentifikasi setiap solusi yang mungkin. 
  4. Solusi ditulis pada bagian kuadran sebelah kiri atas akan menghasilkan keuntungan terbaik atas investasi dan harus dipertimbangkan untuk ditindaklanjuti terlebih dahulu.
Contoh:

Joni adalah seorang pasien yang sedang dalam keadaan koma. Saat menjalani pengobatan di Rumah Sakit ABC, pasien tiba-tiba mengalami serangan jantung dan harus segera dirujuk ke RS Khusus Jantung.

Pasien segera dilarikan dengan menggunakan ambulan. Sebagian data rekam medis pasien dibawa oleh suster yang menemani pasien, dan sebagian sisanya dikirim melalui fax ke RS Khusus Jantung.

Setelah pasien sampai di RS Khusus Jantung, para tenaga medis bersiap-siap untuk melakukan tindakan berdasarkan gejala pasien dan data rekam medis pasien. Untungnya salah seorang suster meneliti data rekam medis pasien dan mengetahui bahwa data rekam medis tersebut bukan data rekam medis "Joni" melainkan "Jeni" pasien lain yang kondisinya serupa. Sehingga harus dilakukan perubahan resep obat karena pasien alergi dengan obat-obatan tertentu.

Kejadian ini diselidiki, dan diusulkan beberapa macam solusi :

  1. Membuat kebijakan untuk pencocokan ID pasien dan ID Rekam Medis pasien di setiap titik di transfer. 
  2. Memberikan pelatihan kepada setiap karyawan terkait kebijakan identifikasi pasien. 
  3. Memberikan gelang identitas pada pasien yang sudah dilengkapi barcode ID & Rekam Medis sebelum di trasfer. 
  4. Menanamkan RFID Tag dibawah kulit pasien yang sama dengan ID Rekam Medis pasien dan dilakukan pencocokan pada setiap titik transfer.
Usulan solusi dinilai tingkat upaya dan dampaknya lalu ditulis pada diagram Effect - Effort Matrix sehingga terlihat dengan mudah bahwa solusi nomor 3 (Memberikan gelang identitas pada pasien yang sudah dilengkapi barcode ID & Rekam Medis sebelum di trasfer) menjadi pilihan pertama untuk ditindaklanjuti.


No comments:

Post a Comment