Thursday, September 29, 2016

Constructive Controversy - Problem Solving


Constructive Controversy - Kontroversi Konstruktif, merupakan salah satu alat pemecahan masalah.
"Apa yang kamu pikirkan tentang cara ini sebagai solusi kedepan?"
"Bisakah saya mendapatkan masukan / feedback tentang hal ini?"
"Apakah menurutmu cara ini akan berhasil?"
Secara umum, kita berkonsultasi ketika menemui sebuah masalah atau saat akan membuat keputusan.Kita melakukan hal ini karena kita menyadari bahwa sebagai seorang individu, cara pandang kita terbatas.  Kadang
kita yang awalnya menganggap suatu cara sebagai solusi terbaik, tetapi tidak lagi menjadi solusi terbaik setelah kita melihat dari sudut pandang yang lebih luas.

Melibatkan orang lain yang memiliki sudut pandang berbeda akan membantu kita memastikan sebuah keputusan yang akan diambil telah mempertimbangkan segala aspek.  Hal itu akan mendorong kita untuk mempertimbangkan berbagai pilihan, dan memastikan bahwa kita mengambil sebuah keputusan atas dasar pertimbangan yang sesuai.

Lalu, bagaimana upaya terbaik untuk melibatkan pengalaman orang lain sehingga keputusan yang kita ambil merupakan keputusan yang tepat.


Constructive Controversy merupakan alat yang sesuai untuk menguji usulan solusi dengan cara mempertanyakan hal tersebut dari berbagai sudut pandang.  Menguji apakah merupakan solusi yang benar, melakukan pembuktian terhadap solusi dan atau memperbaiki usulan solusi.  Dengan menggunakan alat ini, anda akan yakin saat mengambil suatu pilihan solusi karena anda telah memahami berbagai faktor yang terlibat.

Apa yang dimaksud Constructive Controversy?

Alat pemecahan masalah ini diperkenalkan oleh David Johnson dan Roger Johnson pada tahun 1979. Alat ini telah diteliti, divalidasi dan dibuktikan serta telah diakui sebagai alat pemecahan masalah.  Metode ini telah melalui riset dan telah divalidasi, dan telah diakui sebagai metode unggulan untuk menghasilkan solusi-solusi kreatif atas sebuah masalah.  Metode ini menggunakan 5 kunci asumsi:

  1. Kita mengadopsi pandangan awal terhadap sebuah masalah berdasarkan pengalaman & persepsi pribadi.
  2. Berdasarkan asumsi awal, kita menyampaikan alasan & argumen ke rekan lain untuk menguatkan pendapat awal kita.
  3. Ketika kita mendapatkan masukan dari sudut pandang yang berbeda, kita mulai meragukan asumsi awal kita dan memulai proses berfikir dengan mempertimbangan masukan yang baru.
  4. Keraguan ini memicu kita untuk menggali informasi lebih dalam dan membangun perspektif yang lebih baik sehingga kita semakin yakin dengan solusi yang kita usulkan.
  5. Proses pencarian solusi dengan mempertimbangkan sudut pandang yang lebih luas akan merangsang kita memutuskan solusi yang lebih baik.

Proses flow kontroversi konstruktif:



Flow proses dilakukan berulang-ulang, semakin banyak pengulangan akan mendekatkan kita terhadap pilihan solusi yang tepat & mantap.

sumber gambar: google.com
sumber artikel: mindtools.com

No comments:

Post a Comment