Dengan Asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang
Semoga rahmat ta’zhim
Allah senantiasa tercurah kepada baginda Muhammad, seorang Nabi yang Ummiyy,
dan kepada keluarganya serta sahabat-sahabatnya, wa ba’du.
Ini merupakan Benteng
Agung yang diberi nama “Hirzul Jausyan Al-Kabir”. Semoga Allah memberikan
manfaat dengan Hizib ini kepada umat Islam, amiin.
Hizib ini memuat 1001
Nama (Allah). Diriwayatkan dari Ja’far Ash-Shadiq berkata: Rasulullah SAW
bersabda: “Hizib ini mengandung rahasia-rahasia agung yang tidak dapat
dijangkau akal-pikiran”.
Diriwayatkan dari
Amirul Mu’minin (Sayyidina Ali ibn Abu
Thalib), radhiyallahu ‘anhu wa
karramallahu wajhah, ia berkata kepada putranya Al-Hasan: “Wahai, Putraku!
Bersediakah engkau bila aku memberitahumu salah satu rahasia dari
rahasia-rahasia kenabian?”
Al-Hasan menjawab:
“Tentu, wahai Amirul Mu’minin”.
Sayyidina Ali berkata: “Malaikat Jibril ‘alaihis salam telah turun kepada
Rasulullah SAW pada perang Uhud yang diberkahi. Hari itu adalah saat yang
sangat panas, Nabi SAW membawa perisai yang amat berat sehingga beliau merasa
tidak mampu membawa perisai tersebut karena suhu yang sangat panas. Kemudian
beliau menengadahkan kepala ke langit dan berdoa kepada Allah SWT.
Beliau bersabda:
“Tatkala aku berdoa kepada Allah SWT, aku melihat pintu-pintu langit terbuka
dan turunlah Jibril As dan berkata:
“Wahai Rasulullah,
(Allah) Yang Maha Luhur lagi Maha Tinggi menyampaikan Salam dan memberi
kekhususan kepadamu dengan penghormatan dan kemulyaan serta berfirman kepadamu:
“Aku memberimu doa yang agung, yaitu Doa
Al-Jausyan”.
Kemudian aku
bertanya: “Wahai saudaraku, Jibril! Doa yang agung ini khusus untukku atau
untuk umatku secara umum?”
Jibril Menjawab: “Ini
hadiah dari Allah SWT untukmu dan untuk umatmu semuanya”.
Lalu aku bertanya:
“Apakah pahala yang diberikan dari doa ini?”
Kemudian Jibril
menjawab: “Tidak ada yang mengetahuinya (dengan haqq) selain Allah SWT. Barang
siapa membacanya dan membawanya ketika keluar dari rumahnya pada waktu pagi
atau petang, atau pada waktu yang dikehendaki, maka diberilah ia pahala amal
shaleh, (juga mendapat pahala) bagaikan membaca Taurat, Injil, Zabur dan
Al-Qur`an yang agung. Akan tetapi jika yang membacanya adalah orang yang taat
kepada Allah dan kepada Rasul-Nya serta menjauhi segala syahwat dan
kesenangan”.
Lalu aku bertanya
(lagi): “Dan apakah Allah akan memberikan semua pahala tersebut kepada setiap
orang yang membaca doa yang agung ini?”
Jibril menjawab:
“Iya. Bahkan Allah akan memberikan setiap huruf yang dibacanya dengan pahala
dua bidadari yang bermata lentik didalam surga yang penuh perhiasan. Ditambah
lagi, sebagai janji dari Allah, ketika telah selesai membaca doanya, Allah akan
membangun untuknya sebuah istana di surga, dan Allah akan memberikan pahala
yang setara dengan empat Nabi; yaitu Ibrahim, Musa, Isa dan Engkau wahai
Muhammad”.
Aku bertanya: “Wahai
saudaraku Jibril! Pahala ini untuk orang yang membacanya atau membawanya?”
Jibril Menjawab:
“Demi Dzat Yang telah mengutusmu dengan Haqq sebagai Nabi. Sesungguhnya (ada
suatu tempat/planet) di ujung barat yang tanahnya putih, didalamnya tinggal
segolongan makhluk yang senantiasa menyembah kepada Allah dan tidak
mendurhakai-Nya selamanya. Mereka sampai merobek-robek kulitnya karena
menangis. Kemudian Allah mewahyukan kepada mereka: “Mengapa kalian takut
dan tidak pernah berbuat durhaka sekejap mata pun”.
Mereka berkata: “Kami
khawatir apabila Engkau murka kepada kami dan mengazab kami dengan api neraka”.
Nabi SAW bertanya:
“Wahai saudaraku Jibril! Apakah mereka anak keturunan Adam?”
Jibril menjawab:
“Demi Dzat Yang telah mengutusmu dengan Haqq sebagai Nabi. Mereka tidak ada
yang mengetahui bahwa Allah telah menciptakan Adam dan iblis. Di tempat mereka,
matahari terbit setiap 40 hari sekali. Mereka tidak makan dan tidak minum. Dan
sesungguhnya Allah akan memberikan pahala yang setara dengan ibadah (yang)
mereka (lakukan) kepada orang yang memiliki doa ini, jika pemilik itu adalah
orang yang beriman lagi tulus-bersih dari segala cela.
Rasulullah SAW
bertanya: “Wahai saudaraku Jibril! (apakah) Allah akan memberikan semua pahala
ini?”
Jibril menjawab:
“Demi Dzat Yang telah mengutusmu dengan Haqq sebagai Nabi. Sesungguhnya Allah
membangun sebuah rumah di langit keempat yang dinamakan Baitul Ma’mur. Setiap
hari 70.000 Malaikat memasukinya dan keluar dari rumah itu seraya tidak kembali
lagi sampai hari kiamat. Dan sesungguhnya Allah telah menjadikan bagi orang
yang membaca doa yang agung ini, sedangkan ia adalah orang yang beriman lagi
tulus, yang setara dengan pahala orang yang beriman laki-laki dan perempuan
dari golongan jin dan manusia sejak saat mereka diciptakan oleh Allah sampai
hari kiamat.
Jibril menambahkan:
“Demi Dzat Yang telah mengutusmu dengan Haqq sebagai Nabi. Sesungguhnya sebuah
rumah yang bila didalamnya terdapat doa yang agung ini tidak akan terkena
bencana selamanya. Dan barang siapa yang menulisnya pada kulit rusa dan
mengalungkan (menempelkan) pada orang yang sakit, akan sembuh dengan izin Allah
Ta’ala”.
Aku bertanya: “Wahai
saudaraku Jibril! Keutamaan ini semuanya untuk orang yang memiliki doa ini?”
(Jibril menjawab):
“Barang siapa membaca doa yang agung ini lalu mati, maka matinya adalah mati
syahid dan dituliskan untuknya pahala 900.000 orang yang mati syahid di darat
maupun di laut. (Dan jika) dibaca pada malam hari, Allah akan memberi ampunan
dan memberinya segala apa yang diminta dari kebutuhan-kebutuhan dunia dan
akhirat”.
Kemudian aku berkata:
“Wahai saudaraku Jibril! Tambahkanlah (keterangan) kepadaku!”
Jibril menjawab:
“Demi Dzat Yang telah mengutusmu dengan Haqq sebagai Nabi. Aku telah bertanya
kepada saudaraku Malaikat Israfil tentang keutamaan doa yang agung ini.
(Malaikat Israfil menjawab): “Allah Ta’ala berfirman:
“Demi keperkasaan-Ku,
demi keagungan-Ku, demi kemurahan-Ku, demi kemulyaan-Ku. Barang siapa yang
beriman kepada-Ku dan membenarkan Muhammad sebagai seorang Nabi dan membenarkan
doa yang agung ini, Aku akan memberinya pahala yang tidak ada yang dapat
menghitungnya kecuali Aku. Aku adalah Dzat yang bila Aku menghendaki sesuatu
maka Aku berfirman kepadanya: “Jadi, maka terjadilah. Aku adalah Dzat yang bila
Aku memberikan kepada salah satu hamba-Ku, Aku memberikan kepadanya dengan
tanpa takaran, tanpa timbangan, dan tanpa hitungan. Dan jika salah satu
hamba-Ku membaca doa yang agung ini, maka hilanglah kesusahan lahir dan
kesusahan batin dengan izin Allah Ta’ala. Beruntunglah bagi orang yang membaca
doa yang agung ini dan percaya kepada Allah dan Rasul-Nya dan percaya kepada
doa yang agung ini. Dan celakalah bagi orang yang mengingkarinya lagi tidak
mempercayainya dan tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya”.
Wahai, utusan Allah!
barang siapa menulis doa ini di gelas yang terbuat dari kaca dengan kapur dan
minyak misik (kesturi) kemudian membasuhnya dan memercikkan air itu ke kafan
orang mati, Allah SWT akan menurunkan di dalam kuburnya 100.000 rahmat. Dan
Allah akan menghilangkan dari padanya dari ketakutan kepada Malaikat Munkar dan
Nakir. Dan memberikan keamanan dari siksa kubur. Dan Allah akan mengutus 70
Malaikat untuk si mayit didalam kuburnya. Setiap Malaikat membawa segenggam
cahaya dan menaburkan cahaya itu kepadanya dan memberikan kabar gembira dengan
surga. Dan para Malaikat itu berkata kepadanya: “Sesungguhnya Allah Ta’ala
telah memerintahkan kami untuk menemanimu di dalam kuburmu sampai hari kiamat”,
dan Allah akan memberi keluasan kepadanya di dalam kuburnya sejauh mata
memandang. Dan Allah akan membukakan baginya pintu ke surga serta menidurkan di
dalam kuburnya bagaikan pengantin dengan pasangannya. Dan Allah Ta’ala
berfirman: “Sesungguhnya Aku merasa
‘segan’ kepada seorang hamba yang di kain kafannya ada doa ini”.
Jibril berkata: “Aku
telah mendengar Allah Al-Bariy ‘Azza Wa Jalla berfirman: “Doa ini telah tertulis pada bubungan ‘Arsy, 5.000 tahun sebelum dunia
diciptakan”. Dan barang siapa berdoa dengan doa ini maka disisi Allah
tergolong orang yang syahid, baik syahid darat maupun syahid laut”.
Aku bertanya: “Wahai,
saudaraku Jibril! apakah termasuk kedua-duanya (syahid darat dan syahid laut)?”
Jibril menjawab:
“Wahai, Muhammad! Demi Dzat Yang telah mengutusmu dengan Haqq sebagai Nabi.
Sesungguhnya Allah Ta’ala menuliskan untuknya setara pahala 900 orang yang mati
syahid baik syahid di darat maupun di laut”.
Jibril menambahkan:
“Wahai, Muhammad! Demi Dzat Yang telah mengutusmu dengan Haqq sebagai Nabi.
Sesunggunya bila doa ini dibaca di waktu malam, sungguh Allah Azza Wa Jalla
akan menggenggam (jiwa) seseorang ketika tidurnya dan menjaganya serta
memberinya segala apa yang di minta dari hajat dunia dan akhirat”.
Aku berkata: “Wahai,
saudaraku Jibril! Tambahilah (keterangan) kepadaku”.
Jibril menjawab:
“Demi Dzat Yang telah mengutusmu dengan Haqq sebagai Nabi. Sesungguhnya Aku
telah bertanya kepada Allah Ta’ala tentang itu. Allah Azza Wa Jalla berfirman:
“Demi keperkasaan-Ku,
demi keagungan-Ku, demi kemurahan-Ku, demi kemulyaan-Ku, dan tingginya
keluhuran-Ku didalam kedudukan-Ku, dengan kekuasaan-Ku, sesungguhnya barang
siapa yang beriman kepada-Ku dan percaya kepadamu dan percaya kepada doa ini
dan pahalaNya, niscaya Aku akan memberinya kerajaan. Sesungguhnya Aku adalah
Allah yang tidak akan berkurang perbendaharaan-Ku dan tidak akan musnah apa
yang ada disisi-Ku. Walaupun Aku menjadikan surga untuk salah seorang dari
hamba-Ku, tidak akan menjadi berkurang perbendaharaan-Ku”.
Dan barang siapa
berdoa dengan doa ini disertai niat yang tulus lagi bersih dan tidak tercampur
dengan keraguan (dibaca) pada awal dan akhir bulan Ramadhan dan pada setiap
malam Jum’at, Allah Ta’ala akan memberinya pahala dengan 70.000 Malaikat di
setiap penjuru langit dan 70.000 Malaikat di kota Madinah, dan (diberikan pula)
70.000 Malaikat di arah Barat. Setiap Malaikat mempunyai 20.000 kepala. Dan
setiap kepala mempunyai 70.000 mulut. Dan setiap mulut mempunyai 70.000 lidah
yang bertasbih kepada Allah Ta’ala dengan bahasa yang berbeda-beda. Dan menjadikan
pahala mereka untuk orang yang membaca doa ini.
Wahai, Nabiyullah!
Barang siapa berdoa dengan doa ini, tidak ada penghalang antara dia dengan
Allah, dan tidak ada sesuatupun yang dicari (diminta) selain bahwa Allah akan
memberikan kepadanya.
Wahai, Utusan Allah!
Setiap hamba yang berdoa dengan doa ini, Allah akan mengutus baginya ketika
keluar dari kuburnya dengan 70.000 Malaikat. Di setiap tangan Malaikat terdapat
bendera dari cahaya dan (diutus pula) 70.000 pelayan laki-laki. Setiap pelayan
mengendalikan kendaraan yang sangat bagus yang bagian dalamnya terbuat dari
mutiara dan bagian luarnya terbuat dari batu permata hijau, dan motif hiasannya
terbuat dari permata yakut merah. Di atas setiap kendaraan tersebut terdapat
kubah (yang terbuat) dari cahaya. Di setiap kubah terdapat 400 pintu dengan
tirai (yang terbuat) dari sutra tipis yang berkilauan. Di setiap kubah terdapat
pelayan wanita yang juntaian rambutnya seharum minyak misik (kesturi). Diatas
kepala setiap pelayan itu terdapat mahkota dari emas yang kemerahan. Para
Malaikat itu bertasbih kepada Allah Ta’ala, menyucikan-Nya, dan membaca tahlil
kepada-Nya. Serta menjadikan pahala tasbih mereka, penyucian mereka, dan tahlil
mereka untuk hamba yang beriman yang membaca serta berdoa dengan doa ini.
Setelah itu diutus
pula 70.000 Malaikat dan setiap Malaikat membawa gelas piala yang terbuat dari
mutiara putih. Di dalamnya terdapat empat jenis minuman, yaitu minuman dari
air, minuman dari arak murni, minuman dari susu, dan minuman dari madu. Di
setiap tutupnya terdapat sapu tangan yang bertuliskan: Lâ ilâha illallâh wahdahu lâ syarîka lahu:
Dan di bawahnya
terdapat cincin/materai sebagai hadiah dari Allah Al-Bariy kepada Fulan Bin
Fulan yang senantiasa tekun dan teratur membaca doa ini. Dan pembaca doa ini
berkedudukan di pelataran hari kiyamat. sampai-sampai seluruh makhluk
memperhatikannya dan bertanya-tanya:
“Nabi siapa ini?”
Sedangkan mereka
dikelilingi oleh pelayan-pelayan dan pembantu-pembantu yang berkendaraan sangat
bagus serta para Malaikat mengelilingi dari depan dan belakangnya, mereka
mengiring (mengawal) sampai dibawah ‘Arsy. Kemudian ada seruan dari arah
(Allah) Ar-Rahman: “Wahai, hamba-Ku!
Masuklah ke surga dengan tanpa hisab!”
Wahai, Utusan Allah!
Siapapun hamba yang berdoa dengan doa ini Malaikat menjadi kelelahan dalam
mencatat kebaikannya.
Aku bertanya: “Wahai,
saudaraku Jibril! Balasan apa yang diberikan kepada orang yang berdoa dengan
doa ini di awal dan akhir Ramadhan sebanyak tiga kali?”
Jibril menjawab:
“Wahai, Muhammad! Sungguh Allah telah
mengharamkan jasadnya tersentuh api neraka. Dan barang siapa berdoa
dengan doa ini maka sesungguhnya baginya disisi Allah ketentuan dan kedudukan
yang mulya. Dan barang siapa berdoa dengan doa ini, Allah mewakilkan Malaikat
untuk menjaganya dari perbuatan maksiat, dan bertasbih kepada Allah, dan
mengkuduskannya, dan menjaganya dari segala marabahaya. Dan membukakan baginya
pintu-pintu surga yang tembus dengan pintu-pintu neraka. Dan selama ia hidup
maka ia berada dalam perlindungan Allah Ta’ala, dan ketika wafatnya maka
sungguh telah disediakan baginya apa-apa yang (dahulu)telah Kami tentukan
kepadanya”.
Nabi SAW bersabda:
“Berilah himbauan padaku tentang doa ini!”
Kemudian Jibril
menjawab: “Takutlah kepada Allah… takutlah kepada Allah… Janganlah engkau
mengajarkan doa ini kecuali kepada orang-orang yang beriman”.
Al-Husain ibn Ali ibn
Abu Thalib karramallahu wajhah
berkata: “Baginda Rasulullah mewasiatkan kepadaku untuk mengagungkan doa ini
dan menjaganya.”
Kemudian Ali karramallahu
wajhah wa radhiyallahu ‘anh berkata tentang hal ini: “Ada beberapa cerita tentang doa ini yang
mengisahkan kecepatan terkabulnya
permintaan. Dan doa ini memuat 1001 Nama yang telah dijadikan oleh Allah Ta’ala
sebagai Perisai dan Pengaman bagi orang yang berdoa dengan doa ini dari perkara
dunia dan akhirat, juga (doa ini adalah) obat”.
Nabi SAW bersabda:
“Wahai, Ali! Ajarilah keluargamu dan teman-temanmu dan doronglah mereka (agar
berdoa) dengan doa ini dan jadikanlah perantaraan kepada Allah Ta’ala dengan
Nama-nama-Nya dan mengenal terhadap nikmat-nikmat-Nya, dan haramkan atas mereka
jika mengajarkan doa itu kepada orang musyrik. Karena sesungguhnya tidak ada
hajat yang diminta kepada Allah selain bahwa Allah akan memberikan kepadanya
dan menjaganya dari apa-apa yang ditakutinya.
Nabi SAW bersabda:
“Wahai, Ali! Saudaraku Jibril telah memberitahukan kepadaku tentang keutamaan
doa ini, bahwa tidak ada yang mengetahui keutamaannya (dengan Haqq) selain
Allah Ta’ala sendiri. Dan doa ini mengandung banyak khasiyat, sehingga kami
meringkas penjelasannya karena khawatir memanjang-lebarkan. Maka, wahai orang
yang memiliki hizib yang agung dan doa yang mustajab ini, berlaku atasmu bila
engkau membacanya, (bahwa) walaupun setiap hari sekali, atau setiap Jum’at
sekali, walaupun sekali tiap bulan, walaupun setiap tahun hanya sekali, dan
sekalipun selama hidupmu hanya sekali: Jagalah dengan seksama. Karena
sesungguhnya doa ini bermanfaat bagi orang yang membawanya atau membacanya
dimanapun tempat yang dikehendakinya. Aku akan menuturkan kepadamu beberapa
faedahnya ketika engkau membawanya dalam keadaan suci yang sempurna dan dengan
niat yang tulus (bersih) dari keraguan. Karena sesungguhnya niat itu bermanfaat
bagi yang memilikinya, sedangkan ikhlas lebih bermanfaat.
Doa ini bermanfaat untuk
menguatkan rasa cinta-kasih, agar memudahkan dalam penerimaan sesuatu, untuk
mengalahkan argumentasi lawan, untuk menghadapi hakim dan pemerintah, para
sultan/pemimpin, para akuntan, untuk menghadapi musuh, untuk (keamanan)
perjalanan siang dan malam, untuk menghindari sabetan pedang, tombak dan panah,
untuk penyakit mata dan pandangan kabur, untuk membatalkan sihir, untuk
melepaskan orang yang diikat, untuk melepaskan tawanan, dan melepaskan orang
yang dipenjara. (Dan faedahnya lagi bagi) yang membaca doa ini dan membawanya
akan dibebaskan dengan izin Allah Ta’ala. Juga untuk menghadapi ular kecil,
kalajengking, ular besar, untuk menghindari anak panah, untuk menolak segala
alat dari besi, untuk mendatangkan hajat, untuk orang hamil agar mudah melahirkan,
untuk pengantin agar berseri-seri, untuk mencegah peluru, (dengan syarat)
ketika membawanya dalam keadaan suci dan dengan niat yang tulus (bersih) dari
keraguan.
Maka, wahai orang
yang memiliki Hizib ini, pertahankanlah kesungguhanmu dan jagalah doa ini, maka
Allah akan menjagamu jika engkau menjaganya. Dan sungguh telah lepas dari
tanggunganku kepada tanggunganmu dan aku berkata: “Cukuplah Allah bagi kami,
Sebaik-baik Wakil, dan cukuplah Dia bagiku, dan kepada-Nyalah aku berserah
diri”.
Doa ini telah
dituturkan dan dibaca penjelasannya dengan memuji Allah Ta’ala. Telah selesai
penjelasan Hizib yang diberkahi ini yang dinamakan dengan “Hirzul Jausyan”.
—oOo—
Penjelasan diatas kami terjemahkan dari Syarâh
Al-Jawsyan oleh Syeikh Mahrus
‘Aly (1907-1985), terbitan Pondok Pesantren Lirboyo
Kediri, cetakan 1423H/2002M.
No comments:
Post a Comment